Ada hal yang sebenarnya sederhana akan tetapi tidak banyak umat muslim yang mengetahui akan hal ini dan masih malu untuk menanyakan perihal berhubungan dengan mencukur bulu kemaluan. Perlu anda ketahui jika mencukur bulu kemaluan adalah salah satu sunnah dari Rasulullah SAW dan menjadi fitrah yang baik sesuai dengan sabda Rasulullah SAW dari Abu Hurairah ra, “Fitrah ada 5: khitan, mencukur bulu kemaluan, memendekkan kumis, potong kuku, dan mencabut bulu kemaluan.” (HR. Bukhari 5891 dan Muslim 257).
Agama Islam mengajarkan untuk mencukur bulu kemaluan dengan teratur yang tentunya memiliki alasan dan banyak manfaat terutama berkaitan dengan kesihatan dan kebersihan.
Hukum Mencukur Bulu Kemaluan Dalam Islam
Dari beberapa hadith yang mengatakan tentang kesunnahan mencukur bulu kemaluan, para ulama kemudian sepakat jika hukum mencukur bulu kemaluan adalah sunnah atau dengan kata lain dianjurkan. Akan tetapi, terjadi perbedaan pendapat dalam masalah mencukur atau mencabut bulu kemaluan tersebut.
Madzhab Hanafiyah mengatakan jika sunnahnya merupakan mencabut, akan tetapi madzhab Maliki mengungkapkan sebaliknya yakni sunnahnya bukan mencabut namun mencukur. Selain itu, madzhab syafi’i juga mempunyai pandangan yang berbeda yakni membedakan muslim yang masih single dengan perempuan yang sudah lanjut usia. Untuk kaum wanita muslim yang masih muda maka disunnahkan untuk mencabut bulu kemaluan. Sedangkan untuk wanita yang sudah lanjut usia, disunnahkan untuk mencukurnya saja.
Sedangkan madzhab Hambali atau Imam Ahmad berpendapat jika sunnahnya adalah mencukur dan pendapat terakhir ini disetujui Lembaga Kajian Fatwa Arab. lembaga tersebut mengungkapkan jika manfaat dari sunnah mencukur bulu kemaluan adalah untuk menjaga kebersihan di sekitar alat vital dan juga meningkatkan pembuluh darah saat berjima dan terhindar dari penyakit karena bakteri yang tumbuh serta berkembang biak diantara bulu kemaluan tersebut.
Hadith Mencukur Bulu Kemaluan Dalam Islam
Dari A’isyah radliallahu ‘anha, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ada sepuluh hal dari fitrah (manusia); Memangkas kumis, memelihara jenggot, bersiwak, istinsyaq (menghirup air ke dalam hidung), potong kuku, membersihkan ruas jari-jemari, mencabut bulu ketiak, mencukup bulu pubis dan istinjak (cebok) dengan air. ” (H.r. Muslim, Abu Daud, Turmudzi, Nasa’i, dan Ibn Majah).
Dalam hadits diatas memperlihatkan jika mencukur bulu atau pun rambut tertentu hukumnya adalah disyariatkan dan tidak dilarang.
Sementara dalam riwayat lainnya yakni dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ada lima hal termasuk fitrah; Istihdad, khitan, memangkas kumis, mencabut bulu kemaluan, dan memotong kuku.” (HR. Bukhari, Muslim dan yang lainnya)
Kemudian, Imam as-Syaukani memberi penjelasan, Istihdad adalah mencukup bulu kemaluan. Digunakan istilah istihdad, yang artinya mengunakan pisau, karena dalam mencukurnya digunakan pisau. Sehingga bisa dilakukan dalam bentuk dicukur (habis), dipotong (pendek)… (Nailul Authar, 1: 141)
but bulu kemaluan.” (HR. Bukhari 5891 dan Muslim 257).
Ads
Agama Islam mengajarkan untuk mencukur bulu kemaluan dengan teratur yang tentunya memiliki alasan dan banyak manfaat terutama berkaitan dengan kesihatan dan kebersihan.
Hukum Mencukur Bulu Kemaluan Dalam Islam
Dari beberapa hadith yang mengatakan tentang kesunnahan mencukur bulu kemaluan, para ulama kemudian sepakat jika hukum mencukur bulu kemaluan adalah sunnah atau dengan kata lain digalakkan. Akan tetapi, terjadi perbedaan pendapat dalam masalah mencukur atau mencabut bulu kemaluan tersebut.
Madzhab Hanafiyah mengatakan jika sunnahnya merupakan mencabut, akan tetapi madzhab Maliki mengungkapkan sebaliknya yakni sunnahnya bukan mencabut namun mencukur. Selain itu, madzhab syafi’i juga mempunyai pandangan yang berbeda yakni membedakan muslim yang masih single dengan perempuan yang sudah lanjut usia. Untuk kaum wanita muslim yang masih muda maka disunnahkan untuk mencabut bulu kemaluan. Sedangkan untuk wanita yang sudah lanjut usia, disunnahkan untuk mencukurnya saja.
Sedangkan madzhab Hambali atau Imam Ahmad berpendapat jika sunnahnya adalah mencukur dan pendapat terakhir ini disetujui Lembaga Kajian Fatwa Arab. lembaga tersebut mengungkapkan jika manfaat dari sunnah mencukur bulu kemaluan adalah untuk menjaga kebersihan di sekitar alat vital dan juga meningkatkan pembuluh darah saat berjima dan terhindar dari penyakit karena bakteri yang tumbuh serta berkembang biak diantara bulu kemaluan tersebut.
Bolehkah Suami Mencukur Bulu Kemaluan Isteri Atau Sebaliknya ?
Ada sebagian umat muslim pasangan suami istri yang mempertanyakan apakah boleh istihad dilakukan oleh suami karena alasan suami tidak susah saat mencukur bulu kemaluan sendiri dan supaya lebih mesra dan alasan lainnya?. Saat suami membantu istri melakukan istihdad, maka pastinya juga akan melihat aurat yang dimiliki istri atau sebaliknya dan terdapat dua pendapat ulama mengenai hal tersebut.
Makruh
Ulama yang memakruhkan memiliki dalil dengan hadits riayat Aisyah radhiyallahu ‘anha yang berkata, “Aku tidak pernah memandang kemaluan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sama sekali”. (HR. Ibnu Majah)
Ads
Mubah
Pendapat jumhur ulama yang menilai hadits Aisyah tersebut dhaif seperti yang disebut Al Hafizh Ibnu Rajab. Selain itu dalil lain adalah riwayat Aisyah dalam Bukhari dan Muslim yang berkata, “Aku pernah mandi bersama Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam dari satu bejana antara aku dan beliau. Kemudian beliau bergegas-gegas denganku mengambil air, hingga aku mengatakan: tinggalkan air untukku, tinggalkan air untukku”. Ia berkata; “Mereka berdua saat itu dalam kondisi junub”. (HR. Bukhari dan Muslim).
Dalam Fathul Bari dijelaskan jika ulama seperti Ad Daudi berdalil dengan hadits berhubungan dengan suami yang memandang aurat istri. Sedangkan hadits lain yang dijadikan pegangan untuk memperbolehkan suami melihat aurat istrinya adalah dengan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, “Jagalah auratmu kecuali dari istrimu”. (HR. Tirmidzi dan Abu Daud, hasan)
Ibnu Hajar Al Asqalani juga memberi penjelasan jika hadith ini memperlihatkan boleh suami melihat aurat istri. Ibnu Hazm Azh Zhahiri juga menegaskan, “Boleh bagi suami untuk memandang ‘milik’ istri sebagaimana istri juga boleh memandang ‘milik’ suami. Hal itu tidak dianggap makruh sama sekali.”
Tip Mencukur Mencukur Bulu Kemaluan Dalam Islam
Ada beberapa tip yang harus diperhatikan saat mencukur bulu kemaluan dalam ajaran agama Islam, seperti:
Ads
Menyiapkan Peralatan
Siapkan alat cukur yang dikhususkan untuk mencukur bulu area kemaluan, gunting untuk merapikan, pisau cukur atau silet untuk mencukur habis.
Kerjakan Dengan Beberapa Tahap
Saat mencukur bulu kemaluan, sebaiknya jangan dilakukan dari bulu kemaluan yang lebat sampai benar-benar habis sama sekali. Awali dengan memotong sedikit lebih pendek di setiap minggunya dan dilanjutkan pada minggu berikutnya begitu pun selanjutnya. Awali dengan bidang dari sudut bulu kemaluan yang lebih kecil dan lebih kecil lagi dengan cara mencukurnya.
Gunakan Sabun
Tambahkan juga dengan lapisan sabun atau jeli yang baru setiap kali anda mencukur bulu kemaluan. Anda juga mungkin akan membutuhkan sedikit minyak diantara kulit yang halus terutama untuk anda yang memiliki kulit sensitif.
Rendam Air Hangat Sebelum Mencukur
Merendam dengan air hangat atau memakai air hangat sebelum mulai mencukur bulu kemaluan berfungsi untuk melembutkan bulu di sekitar kemaluan tersebut sehingga akan lebih mudah di gunting atau di cukur sekaligus tidak memakan banyak waktu.
Jangan Mencabut
Oleh kerana kulit di sekitar kemaluan sangat tipis dan sensitif, maka tidak disarankan untuk mencabut bulu kemaluan sebab akan menimbulkan efek sampingan dan terasa sakit.
Mencukur Dengan Satu Arah
Cukurlah bulu kemaluan dengan arah pertumbuhan bulu dan amati pola ini sesudah anda memotong pendek bulu kemaluan tersebut. Untuk orang yang sudah berpengalaman bisa mencukurnya dengan arah berlawanan dari arah pertumbuhan rambut sesudah dilakukan pada arah serat kemudian memakai gerakan lembut sehingga hasil cukuran bisa bagus. Akan tetapi cara ini jangan dilakukan untuk anda yang baru bermula.
Pakai Kaca Ukuran Besar
Pakai juga kaca berukuran besar yakni seukuran tubuh anda dan juga pencahayaan yang baik supaya hasil pencukuran bisa baik dan rapi.
Pakai Pelembap
Sesudah anda selesai mencukur, maka aplikasikan juga pelembap untuk menyegarkan dan menyejukkan area kulit kemaluan anda. Berhati-hati dengan wangian atau bahan tambahan dari pelembap yang akan menimbulkan iritasi kulit dan lebih baik gunakan babi oil untuk mengurangi iritasi sesudah selesai mencukur
SUMBER : DALAM ISLAM.COM
Gentleman semua dah baca MASKULIN? Jangan ketinggalan sebab download dekat seeNI je senang.
Memiliki tubuh berotot, ‘lean’ dan padu sememangnya menjadi dambaan ramai lelaki. Namun, di sebalik definisi ‘fit’ yang disanjung bila keinginan membina badan berubah menjadi obsesi keterlaluan, ia boleh jadi senjata makan tuan.
Terbaru, beberapa kajian perubatan dan laporan kes menunjukkan, atlet bina badan profesional mempunyai risiko lebih tinggi untuk mati mengejut akibat serangan jantung, walaupun kelihatan sihat dan aktif dari luar.
Menerusi kajian yang diketuai Dr Marco Vecchiato dari Universiti Padova, Itali dan diterbitkan dalam European Heart Journal.
Kematian jantung mengejut merujuk kepada kematian secara tiba-tiba dan tanpa dijangka akibat masalah pada jantung.
Kajian tersebut melibatkan 20,286 ahli bina badan lelaki yang pernah bertanding dalam kejohanan Persekutuan Bina Badan dan Kecergasan Antarabangsa (IFBB) antara tahun 2005 hingga 2020.
Apa Punca Di Sebalik Risiko Ini?
Walaupun setiap kes berbeza, pakar menyenaraikan beberapa faktor utama yang menyumbang:
1. Penggunaan Steroid Anabolik
Banyak atlet bina badan menggunakan steroid atau hormon sintetik (seperti testosteron, HGH) untuk bantu pembesaran otot dengan cepat.
Akhirnya? Serangan jantung secara mengejut, walaupun masih muda.
2. Beban Latihan Melampau
Bina badan profesional kadang-kadang push badan melepasi tahap semula jadi, tanpa rehat cukup. Akibatnya:
Sistem kardiovaskular terbeban
Kurang masa untuk ‘recovery’ otot dan jantung
Risiko overtraining syndrome
3. Penggunaan Suplemen Tak Terkawal
Banyak produk pasaran menjanjikan hasil pantas: pre-workout berlebihan kafein, ‘fat burner’, testosteron booster – semua ni boleh ganggu fungsi jantung dan hormon. Malangnya, tak semua suplemen diluluskan KKM atau diuji secara klinikal.
4. Kesan Jangka Panjang Tak Diperiksa
Ramai atlet abaikan pemeriksaan kesihatan berkala, hanya fokus pada ‘badan nampak cantik’. Padahal dalaman makin terjejas tanpa sedar.
Kajian Menarik:
Satu kajian dari European Society of Cardiology (ESC) melaporkan bahawa atlet yang mengamalkan steroid anabolik secara kerap berisiko 2 hingga 6 kali ganda lebih tinggi untuk alami komplikasi jantung berbanding atlet biasa.
Apa Lelaki Maskulin Patut Buat?
Fokus kepada kekuatan & kesihatan dalaman, bukan sekadar fizikal luar.
Elakkan penggunaan steroid, ubat, atau suplemen tanpa nasihat doktor.
Ambil masa cukup untuk rehat dan pemulihan badan.
Jangan abaikan medical check-up – periksa tekanan darah, ECG, dan tahap hormon.
Angkat berat ikut kemampuan badan sebenar, bukan ikut ego.
Ingat, lelaki sejati bukan hanya nampak kuat, tapi juga hidup lama dan sihat. Bina badan untuk sihat, bukan untuk mati awal.
Pada pagi yang malang semalam, negara digemparkan dengan tragedi kemalangan maut melibatkan 10 anggota Pasukan Simpanan Persekutuan (FRU) yang terlibat dalam perlanggaran dengan sebuah lori batu di Jalan Chikus-Sungai Lampam, Teluk Intan, Perak.
Tragedi ini bukan sahaja mengejutkan masyarakat, malah turut mengimbau kembali tragedi yang hampir serupa yang berlaku 35 tahun lalu di Lebuh Raya Kuala Lumpur-Karak, Pahang.
Foto : Berita Harian
Kenangan Hitam 28 Februari 1990
Pada 28 Februari 1990, sepasukan anggota FRU yang sedang dalam perjalanan untuk menjalani latihan di Kuala Terengganu terlibat dalam kemalangan ngeri di Kilometer 31, Lebuh Raya Kuala Lumpur-Karak.
Ketika kejadian, lima kenderaan FRU yang sedang bergerak, termasuk sebuah trak yang dinaiki anggota FRU, dirempuh oleh sebuah bas ekspres yang datang dari arah bertentangan.
Pertembungan tersebut mengakibatkan trak tersebut terperosok ke bawah bas, sebelum dihentam oleh sebuah lori tangki minyak yang cuba mengelak pelanggaran tersebut.
Akibatnya, 11 anggota FRU terkorban, lima daripada mereka meninggal dunia di tempat kejadian, sementara enam lagi menghembuskan nafas terakhir di Hospital Kuala Lumpur.
Foto : Berita Harian
Siapa sangka, kejadian ini berpunca daripada masalah brek bas yang gagal berfungsi, menyebabkan bas itu tidak terkawal ketika menuruni bukit yang curam.
Tragedi Chikus-Sungai Lampam
Seiring dengan tragedi 1990, kemalangan terbaru yang berlaku di Teluk Intan ini turut meragut 10 nyawa anggota FRU, yang merupakan sebahagian daripada Unit 5 yang berpangkalan di Sungai Senam, Ipoh.
Mereka dalam perjalanan pulang setelah selesai menjalani tugas untuk perayaan Chitrapournami di Hilir Perak.
Foto : Sinar Harian
Ketika tiba di lokasi kejadian, lori yang mereka naiki telah dirempuh oleh sebuah lori batu yang dipercayai mengalami kerosakan stereng, menyebabkan kemalangan yang mengorbankan nyawa.
Kejadian ini membawa banyak kenangan pahit kepada keluarga mangsa dan seluruh anggota FRU, mengingatkan mereka akan betapa rapuhnya kehidupan, serta betapa besar pengorbanan yang telah diberikan oleh anggota FRU demi negara.
Kesan Tragedi Terhadap Keluarga dan Komuniti FRU
Tragedi ini bukan sahaja menggoncang masyarakat umum, tetapi juga memberikan impak besar kepada keluarga mangsa dan pasukan FRU.
Kehilangan 10 anggota FRU, yang sebahagian besar adalah anak muda yang baru memulakan kerjaya mereka, memberi kesan mendalam terhadap orang tersayang.
Tanggungjawab yang besar mereka pikul dalam menjaga keamanan negara kini tidak dapat diteruskan, meninggalkan ruang yang kosong di dalam hati keluarga dan sahabat.
Dalam masa yang sama, tragedi ini turut memberi peringatan kepada pihak berkuasa mengenai kepentingan memastikan keselamatan jalan raya, terutamanya bagi kenderaan berat seperti lori yang sering mengangkut bahan muatan yang berat.
Perbaikan teknikal dan pemeriksaan berkala terhadap kenderaan awam adalah suatu kewajiban untuk mengelakkan kejadian seumpama ini berulang.
Semoga pengorbanan 10 anggota FRU yang terkorban di Teluk Intan ini dihargai, dan semoga kejadian serupa tidak akan berlaku lagi pada masa akan datang.
Sumber : Berita Harian dan ohbulan!
Jangan lupa subscribe atau follow YouTube dan TikTok MASKULIN untuk seleksi video menarik seperti di bawah.
Gentleman semua dah baca MASKULIN? Jangan ketinggalan sebab download dekat seeNI je senang.
Sabah merupakan Negeri Di Bawah Bayu yang sangat terkenal dengan kepelbagaian etnik dan tempat-tempat yang menarik.
Jika anda nak merasa percutian menarik di Sabah, inilah masanya! Mungkin sebelum ini anda biasa pergi tempat yang ramai orang dan biasanya akan melawat pulau-pulau di negeri itu.
Antara lokasi pulau percutian yang sering mendapat perhatian ramai adalah di sekitar kawasan Sipadan, Sibuan, Mataking dan Semporna.
Percutian Menarik Di Sabah, Lelaki Ini Jumpa Tempat Best Tersembunyi!
Bagi mereka yang ingin berada di tanah besar, pantai Simpang Mengayau adalah tempat yang sesuai untuk pengunjung pantai yang ingin menikmati pantai pasir putih, kejernihan air biru dan pemandangan yang tenang.
Seorang pengguna Facebook yang dikenali sebagai Rider Chris telah pun berkongsi tempat menarik tersembunyi di Sabah.
Paling penting, disini juga banyak port yang menarik untuk korang ber’OOTD’. Sudah tentu gambar korang akan menjadi lebih cantik dengan pemandangan semula jadi di persisiran pantai.
Hanya kira-kira 2 kilometer dari pantai ini, korang boleh menjejaki northernmost point di Pulau Borneo dan berada di sempadan terdekat antara Filipina dan Malaysia sambil melihat pemandangan panorama Laut China Selatan dan Laut Sulu.
Terdapat banyak chalet, kafe, restoran, tandas awam dan tempat ini juga menjadi antara lokasi melihat matahari terbenam yang sangat indah. Penting untuk korang tahu juga, di kawasan ini juga hanya transaksi tunai diterima kerana liputan internet yang terhad. Jadi, bawa wang tunai siap-siap ya.